Selasa, 14 Januari 2025

Konfigurasi Repository Debian

 

Konfigurasi Repository

 

Ø Konfigurasi Repository Berbasis ISO/DVD

1.  Aktifkan/enable file ISO/DVD di VBox   

2.     Ketikkan perintah repo DVD yaitu apt-cdrom add


3.     Update dengan perintah apt update


 

Ø Konfigurasi Repository berbasis Internet

1.    Cari Alamat repo di internet, kemudian kita copy



2.      Untuk mengedit repo, ketik nano /etc/apt/sources.listUntuk men disable, beri komentar (#) semuanya didepan baris. Paste alamat repo yang sebelumnya sudah dicopy


3.      Untuk update repo, ketikkan apt update








Penggunaan Alat Ukur Jaringan Fiber Optic (OPM & OTDR)

Alat ukur jaringan OPM (Optical Power Meter) dan OTDR (Optical Time Domain Reflectometer) adalah dua perangkat penting dalam instalasi, pemeliharaan, dan pengujian jaringan serat optik.
Berikut penjelasan rinci mengenai keduanya:

1. OPM (Optical Power Meter)




Fungsi:

  • Mengukur kekuatan sinyal optik (dalam satuan dBm atau miliwatt) yang melewati kabel serat optik.
  • Menentukan apakah sinyal yang diterima pada perangkat tujuan masih berada dalam rentang yang dapat diterima untuk operasi jaringan.

Cara Kerja:

  • OPM mengukur intensitas cahaya yang diterima pada ujung serat optik.
  • Alat ini mengonversi energi optik menjadi nilai digital sehingga pengguna dapat mengetahui kekuatan sinyal yang sebenarnya.

Komponen Utama:

  1. Sensor Detektor: Biasanya berupa photodiode yang mendeteksi cahaya dalam panjang gelombang tertentu (1310 nm, 1550 nm, dll.).
  2. Layar Tampilan: Menampilkan hasil pengukuran.
  3. Konektor Optik: Tempat memasukkan kabel serat optik untuk diuji.

Kelebihan:

  • Sederhana, portabel, dan mudah digunakan.
  • Ideal untuk pengujian cepat pada jaringan yang telah terpasang.

Kekurangan:

  • Hanya dapat mengukur kekuatan sinyal dan tidak memberikan informasi detail tentang jarak atau lokasi kerusakan dalam jaringan.

Kegunaan:

  • Mengukur daya keluaran dari perangkat pengirim (transmitter).
  • Memeriksa daya yang diterima oleh perangkat penerima (receiver).
  • Menguji atenuasi (loss) dalam jalur serat optik.

2. OTDR (Optical Time Domain Reflectometer)



Fungsi:

  • Mengidentifikasi lokasi kerusakan, sambungan, atau kehilangan daya (loss) dalam serat optik.
  • Memberikan analisis menyeluruh tentang kualitas kabel serat optik, termasuk panjang kabel, titik splicing, dan refleksi.

Cara Kerja:

  • OTDR mengirimkan pulsa cahaya melalui serat optik.
  • Cahaya yang dipantulkan kembali (backscattering) dan cahaya yang dipantulkan di titik-titik tertentu (misalnya, pada sambungan atau kerusakan) direkam.
  • Data ini dianalisis untuk menentukan jarak, tingkat atenuasi, dan kualitas sambungan.

Komponen Utama:

  1. Laser Pulser: Menghasilkan pulsa cahaya untuk dikirimkan melalui serat optik.
  2. Detektor Optik: Mengukur cahaya yang dipantulkan kembali.
  3. Prosesor Data: Menganalisis sinyal pantulan dan menghasilkan grafik trace.
  4. Layar Tampilan: Menampilkan grafik trace serat optik, lengkap dengan lokasi masalah.

Kelebihan:

  • Dapat mengidentifikasi lokasi kerusakan atau kehilangan daya secara akurat.
  • Memberikan analisis menyeluruh tentang jaringan serat optik.

Kekurangan:

  • Lebih mahal dan kompleks dibandingkan OPM.
  • Membutuhkan pelatihan untuk memahami hasil analisis (trace OTDR).

Kegunaan:

  • Deteksi titik sambungan (splicing) dan konektor.
  • Menganalisis refleksi dari sambungan atau konektor.
  • Memeriksa kualitas instalasi serat optik.
  • Mengidentifikasi lokasi kerusakan atau putusnya kabel.

Perbandingan OPM dan OTDR dalam bentuk narasi:

1. Fungsi Utama
OPM digunakan untuk mengukur kekuatan sinyal optik dalam jaringan serat optik, seperti memastikan apakah daya yang diterima oleh perangkat tujuan berada dalam rentang yang sesuai. Sebaliknya, OTDR berfungsi untuk mendeteksi lokasi kerusakan, kehilangan daya, dan menganalisis kualitas jaringan secara menyeluruh. OTDR juga dapat menentukan panjang kabel dan titik-titik sambungan atau refleksi.

2. Kompleksitas Penggunaan
OPM lebih sederhana dan mudah digunakan, ideal untuk teknisi pemula yang hanya memerlukan informasi dasar tentang kekuatan sinyal. OTDR, di sisi lain, memerlukan pemahaman mendalam dan pelatihan khusus untuk membaca dan menganalisis grafik (trace) yang dihasilkannya.

3. Hasil Pengukuran
OPM hanya memberikan nilai kekuatan sinyal dalam satuan dBm atau miliwatt. Informasi ini berguna untuk memastikan bahwa sinyal optik cukup kuat untuk mencapai perangkat tujuan. Sebaliknya, OTDR menghasilkan grafik trace yang menunjukkan kondisi kabel, lokasi kerusakan, dan tingkat atenuasi di sepanjang jalur serat optik.

4. Aplikasi
OPM lebih cocok digunakan untuk pengujian cepat seperti memeriksa kekuatan sinyal pada perangkat transmitter atau receiver. OTDR lebih sering digunakan untuk tugas instalasi, pemeliharaan, dan pemecahan masalah yang memerlukan analisis mendalam, seperti menemukan lokasi putusnya kabel atau memverifikasi kualitas instalasi.

5. Harga
Harga OPM umumnya lebih terjangkau dibandingkan OTDR. OTDR memiliki biaya yang lebih tinggi karena kompleksitas alat dan kemampuannya yang lebih lengkap.


Kesimpulan:

  • OPM cocok untuk tugas-tugas sederhana seperti memeriksa kekuatan sinyal dan memastikan konektivitas dasar.
  • OTDR lebih sesuai untuk instalasi, pemeliharaan, dan pemecahan masalah yang membutuhkan analisis mendalam.

Rabu, 03 April 2024

Prinsip Komposisi dalam Seni Rupa: Fondasi Kreativitas yang Menginspirasi

Seni rupa adalah media ekspresi yang memperlihatkan kreativitas manusia melalui penggunaan berbagai unsur dan prinsip desain. Di antara semua elemen yang terlibat, prinsip komposisi memegang peran kunci dalam membentuk karya seni yang kuat dan menarik. Prinsip-prinsip ini membimbing seniman dalam menyusun unsur-unsur visual agar menciptakan harmoni, keseimbangan, dan daya tarik yang diperlukan untuk menyampaikan pesan atau emosi yang diinginkan.


1.  Keseimbangan: Prinsip keseimbangan mencakup distribusi visual berat dari unsur-unsur dalam karya seni. Ada dua jenis keseimbangan yang umum: keseimbangan simetris, di mana elemen-elemen di kedua sisi garis tengah karya memiliki berat visual yang sama, dan keseimbangan asimetris, di mana berat visual yang seimbang dicapai melalui penyebaran elemen-elemen yang berbeda.


2. Kontras: Kontras adalah perbedaan yang ditunjukkan antara elemen-elemen dalam karya seni, baik dalam warna, bentuk, ukuran, tekstur, atau nilai. Kontras menarik perhatian penonton dan memperkuat efek dramatis atau emosional dalam karya.


3. Ritme: Ritme adalah pengaturan ulang unsur-unsur visual untuk menciptakan gerakan visual atau pola berulang dalam karya seni. Ritme dapat menjadi aliran yang lembut atau pergerakan yang berirama, menciptakan kesan dinamisme atau kestabilan, tergantung pada niat seniman.


4. Proporsi: Proporsi adalah hubungan antara ukuran, bentuk, dan posisi elemen-elemen dalam karya seni. Memahami proporsi yang baik memungkinkan seniman untuk menciptakan harmoni visual yang menyenangkan mata.


5. Kesatuan: Kesatuan mengacu pada cara semua unsur-unsur dalam karya seni saling terhubung dan membentuk keseluruhan yang seimbang. Ini mencakup penggunaan motif, warna, atau gaya yang konsisten untuk menciptakan kohesi visual.


6. Fokus: Fokus adalah titik atau area dalam karya seni yang menarik perhatian penonton. Menentukan fokus yang jelas membantu mengarahkan mata penonton dan memberikan arah pada interpretasi mereka terhadap karya.


Prinsip-prinsip komposisi seni rupa memberikan landasan yang kokoh bagi seniman untuk mengekspresikan ide-ide mereka dengan efektif. Dengan memahami dan menguasai prinsip-prinsip ini, seniman dapat menciptakan karya-karya yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga bermakna secara emosional dan intelektual bagi penonton mereka.

Sabtu, 02 Maret 2024

Bridge 2 Router

 

BRIDGE 2 ROUTER 4 PC

C:\Users\Lenovo\Downloads\WhatsApp Image 2023-08-09 at 08.35.48.jpeg

Langkah konfigurasi bridge menggunakan 2 router

  1. Siapkan 2 router dan 4 PC

  2. Buka WinBox

  3. Buat IP untuk PC. Untuk koneksi antar router menggunakan ether 3

  1. Router 1

  • PC 1  = 192.168.30.1/24 interface = E1

  • PC 2 = 192.168.30.2/24 interface = E2

  1. Router 2

  • PC 3 = 192,168.30.3/24 interface = E1

  • PC 4 = 192.168.30.4/24 interface = E2

                    - PC 1 ROUTER 1 : 



                    - PC 2 ROUTER 1 :



                    - PC 3 ROUTER 2 :



                        - PC 4 ROUTER 2 :



                   - Ether 3 di jembatan PC 1 dan 2 :



                    - Ether 3 di jembatan PC 3 dan 4 :



  1. Masuk ke Bridge, klik ikon Add [+] dan beri nama bridge di Router 1 dan 2, disini untuk Router 1 saya beri nama bridge1 dan di Router 2 saya beri nama bridge2. Jika sudah klik OK.

                     - Bridge PC 1 dan 2 :



                    - Bridge PC 3 dan 4 :




  1. Lalu pergi ke Port>Add [+]. Interface pilih ether 1 ether 2 dan ether 3 untuk Router ke Router. Untuk bridge nya kita pilih Bridge yang telah kita buat tadi. Dan klik OK.

                    - Port PC 1 dan 2 :





                    - Port PC 3 dan 4 :



                    - Hasil bridge PC 1 dan 2 :



                   - Hasil bridge PC 3 dan 4



  1. Lalu masuk ke New Terminal pada aplikasi WinBox dan lakukan ping pada IP PC 1,2,3,dan 4 dan masing-masing PC menguji PC yang lain.

Ping IP PC 1 : 192.168.30.2/24, 192.168.30.3/24, dan 192.168.30.4/24



Ping IP PC 2 : 192.168.30.1/24, 192.168.30.3/24, dan 192.168.30.4/24



Ping IP PC 3 : 192.168.30.1/24, 192.168.30.2/24, dan 192.168.30.4/24

C:\Users\SIMDIG\Documents\hattaaura\ping pc3.png

Ping IP PC 4 : 192.168.30.1/24, 192.168.30.2/24, dan 192.168.30.3/24

C:\Users\SIMDIG\Documents\hattaaura\ping pc4.png


Management User

 

Lab 3
(management user)

 

Ø Adduser

1.      Kita buat user tkj , password 123  dengan perintah : adduser [nama user]

 

Lalu kita uji login pada user tkj , dengan cara : ketik exit pada user root , lalu  konfigurasikan seperti dibawah :

 

2.      Buat user sysadmin dengan password 123

 

Lalu kita uji login pada user sysadmin , dengan cara : ketik exit pada user root , lalu  konfigurasikan seperti dibawah :

3.      Buat user network dengan password 123

 

Lalu kita uji login pada user network , dengan cara : ketik exit pada user root , lalu  konfigurasikan seperti dibawah :



Ø Addgroup

1.      Buat grup : jurusan , hebat , joss dengan perintah : addgroup [nama group]

 

2.      Lalu kita jadikan agar

a.       user tkj masuk ke grup jurusan

b.      user sysadmin masuk ke grup hebat

c.       user network masuk ke grup joss

Dengan perintah : usermod -aG [nama_group] [nama_user]

 

3.      Kita cek , apakah user-user tsb sudah masuk ke grup

Dengan perintah : cat /etc/group

 


Sabtu, 03 Februari 2024

BASIC COMAND LINUX

 Perintah Dasar Linux

02/02/2024

1. Buat directory user anda. Perintah untuk membuat directory adalah mkdir (nama directori)


2.  Buat directori video gambar dan data. Kita dapat membuat 3 dirctori secara bersamaan  yaitu dengan memberikan spasi. Karena jika diberikan spasi maka akan menjadi directori yang berbeda. 


3. Buat directori sesi1 sesi2 dalam directory video. Pertama kita masuk ke directori video dengan menggunkan command cd (nama directory). Apabila sudah masuk kita akan membuat sebuah directory dan directory tersebut berada didalam directory vidio


4.  Buat directory kantor dan rekreasi dalam directory gambar. Sama seperti sebelumnya kita masuk ke directory gambar terlebih dahulu setelah itu membuat directory baru


5. Buat directori dibaca dan belum di dalam directory data. Kita masuk ke directory data setelah itu buat directory baru


6.  Buat file 1 sd 100. Command yang digunakan untuk membuat file adalah touch (nama file). Dalam jumlah yang banyak kita dapat menggunakan command touch namafile{mulai dari..sampai dari}


7. Buat film1_sesi1 sd film10_sesi1 dan film1_sesi2 sd film5_sesi2 commandnya sama seperti diatas. Commandnya adalah touch namafile{1..10}_sesi1 jadi yang akan terubah adalah nomor dibelakang nama file
88
      

8. 
Buat gambar1 sd gambar10. Commandnya adalah touch namafile{mulaidari..sampaidari}. Lalu ls -v untuk mengetahui isi directory secara berurut


9. Pindahkan film1_sesi1 sapa film10_1 ke directori sesi1 dalam derictory video. Apabila kita memindahkan file maka file di  directory/tempat sebelumnya akan hilang dan pindah ke directory yang baru. Commandnya adalah mv untuk memindahkan file. Comandnya mv namafile destination. Disini saya akan memindahkan file ke directory sesi di dalam directory video oleh karena itu kita harus masuk ke directory video terlebih dahulu


10. Pindahkan film1_sesi2 sampai film5_sesi2 ke direcotri sesi2 dala directory video. Coammand yang digunakan sama seperti diatas



1111.  Pindahkan file1 sd 100 ke direcotri data. Commandnya adalah mv file destination



 

1212.  Pindahkan gambar1 sd gamba20 kedalam directori gambar commandnya adalah mv gambar{1..20} gambar



1313.  Copy file1sd50 ke direc baca. Copy digunakan untuk mengcopy atau menduplikat jadi aka nada file hasil duplikat namun file aslinya masih ada. Disini saya akan mengcopy file yang ada didalam directory data oleh karena itu harus masuk ke directory data terlebih dahulu. Commandnya adalah cp file destination




1414.  Pindahkan file51  sd 100 ke direc belum. Commandnya sama seperti di atas




1515.  Pindahkan gambar1 sd 20 ke dalam direc kantor dalam direc gambar. Commandnya juga sama seperti nomer 13 dan 14




1616.  Hapus file 1 sd file 25 didalam directory dibaca. Karena directory dibaca ada didalam directory data maka kita perlu masuk ke directory data/baca untuk menghapus file. Command yang digunakan adalah rm (nama file)



1717.  Hapus direcotri kantor di dalam directori gambar. Untuk menghapus directory yang memilik isi maka menggunkan command rm -r (nama folder)



Konfigurasi Repository Debian

  Konfigurasi Repository   Ø Konfigurasi Repository Berbasis ISO/DVD 1.    Aktifkan/enable file ISO/DVD di VBox     2.       Ketikk...